Home » Serba Serbi » Niaga » Artikel » Tips Lainnya » Health
Home >> Daftar Isi >> Serba Serbi >> Artikel >> Galery >> Tips2
Serba-Serbi >> Health >> Topics >> 6 Fakta di balik Pentingnya Minum Air Putih Tiap Hari
Selasa, 14 Januari 2014 | 14:02 WIB Dibaca: 14469 I Komentar: 2 I|
6 Fakta di Balik Pentingnya Minum Air Putih Tiap Hari
Biasakan konsumsi minum air putih agar anak tidak mengalami obesitas
TERKAIT:
• Jangan Lupakan Air Putih Saat Berbuka Puasa
• Sering Berkemih Saat Berada di Ruang Ber-AC, Gejala Apa?
• Waktu Tepat Minum Air, Sebelum atau Sesudah Makan?
• Mengapa Bangun Tidur Perlu Minum Air Putih?
• Minum Es Picu Obesitas dan Diabetes?
KOMPAS.com — Kebiasaan membawa botol air minum dalam perjalanan atau saat pergi ke mana pun mungkin belum menjadi kebiasaan bagi sebagian masyarakat.
Bila haus di tengah jalan, kebanyakan dari kita lebih suka membeli sebotol minuman ringan beraroma teh atau soda atau air mineral.
Kebutuhan tubuh akan cairan memang tak bisa dibantah. Cairan penting dalam memelihara keseimbangan serta proses metabolisme tubuh. Bila asupan cairan ke dalam tubuh tak seimbang dengan pengeluaran, maka dipastikan Anda akan mengalami gangguan atau dehidrasi.
Dalam memenuhi kebutuhan cairan, sebaiknya pilihlah minuman yang baik dan tak menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Salah satu yang terbaik tentunya adalah air putih, meski faktanya cairan ini kalah populer ketimbang minuman beraroma dan beraneka rasa yang beredar di pasaran.
Nah, supaya Anda tidak meremehkan khasiat air putih, berikut adalah enam fakta ilmiah betapa kebiasaan minum cukup air putih setiap hari penting bagi tubuh.
1. Pertahankan keseimbangan cairan tubuh Fakta medis menunjukkan tubuh manusia 60 persen terdiri dari cairan. Fungsi-fungsi cairan ini adalah untuk proses pencernaan, penyerapan, sirkulasi, produksi air ludah, transportasi nutrisi, dan mempertahankan suhu tubuh.
2. Kendalikan kalori Sejak lama, orang yang sedang menjalani program diet melakukan kebiasaan banyak minum air putih sebagai strategi menurunkan berat badan. Meskipun air tidak menghasilkan efek magis, menggunakannya sebagai pengganti minuman berkalori tinggi tentu saja akan sangat membantu. "Program diet akan berhasil jika Anda memilih air atau minuman non-kalori sebagai pengganti minuman yang kalori. Lalu diet dengan makanan yang kaya cairan yang lebih menyehatkan, berisi dan membantu Anda memangkas kalori," ungkap peneliti dari University State of Pennsylvania Barbara Rolls, PhD, penulis buku The Volumetrics Weight Control Plan.
3. Bantu bangkitkan otot Sel-sel yang tidak mampu mempertahankan keseimbangan akan cairan dan elektrolit akan berakibat pada kelelahan otot. Ketika sel-sel otot tidak memiliki cairan yang cukup, mereka tidak akan berfungsi dengan baik dan kemampuannya berkurang. Minum air saat berolahraga juga sangat penting. American College of Sports Medicine merekomendasikan bahwa dua jam sebelum berolahraga sebaiknya seseorang meminum 17 ons cairan.
4. Kulit tetap bercahaya Kulit Anda sebenarnya mengandung banyak air dan berfungsi sebagai benteng dalam mencegah ekses hilangnya cairan tubuh. Namun, jangan harap bahwa kelebihan cairan dapat dijadikan sebagai cara ampuh menghilangkan kerutan dari garis pada kulit.
5. Pelihara fungsi ginjal Cairan tubuh merupakan media yang juga mentransportasikan sisa atau limbah untuk keluar dan masuk ke dalam sel. Racun utama dalam tubuh adalah nitrogen urea darah, sejenis cairan yang dapat melewati ginjal untuk kemudian diproses dan dieksresikan dalam bentuk urine. Ketika tubuh memiliki cukup cairan, urine akan mengalir bebas, jernih, dan bebas bau. Ketika tubuh tidak punya cukup cairan, konsentrasi urine, warna, dan bau akan lebih kentara karena ginjal harus menyerap cairan ekstra untuk menjalankan fungsinya. Tak heran bila Anda minum sedikit air, risiko Anda mengalami batu ginjal akan meningkat terutama pada iklim hangat atau panas.
6. Pertahankan fungsi normal usus Asupan cairan yang cukup akan membuat makanan yang melewati saluran cerna dapat mengalir lancar dan mencegah terjadinya konstipasi. Ketika Anda tidak punya cukup cairan, usus akan menyerap cairan dari feses atau tinja untuk tetap menjaga hidrasi. Alhasil, tentu saja buang air besar Anda akan bermasalah.
Sumber : www.webmd.com
Editor :
Asep Candra